Selasa, 23 Desember 2014
Semua Makhluk diciptakan Berpasang-pasangan (Menurut Fisika)
Semua Makhluk Allah Diciptakan
Berpasang-pasangan
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍۢ وَٰحِدَةٍۢ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًۭا كَثِيرًۭا وَنِسَآءًۭ ۚ
وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ
كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًۭا
“Wahai
manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu
satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan
menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali.” [QS. An Nisaa (4):1].
Sebagai manusia mungkin tanpa kita sadari pernah
menaruh rasa kagum kepada lawan jenis kita, dan itu wajar, manusiawi, namun
dengan catatan tidak dengan berlebihan. Sebuah potongan ayat di atas bercerita
kepada kita bahwa kita diciptakan oleh Allah berpasanga-pasangan. Laki-laki
dengan perempuan. Bahkan tidak hanya manusia yang berpasang-pasangan, anggota
tubuh pun begitu, tangan kanan tangan kiri, kaki kanan kaki kiri. Tata bahasa
juga menunjukkan pola yang sama yakni berpasang-pasangan, atas bawah, jauh
dekat, kiri kanan, baik buruk, semua memang diciptakan berspasang-pasangan
bahkan ada materi ada anti materi. Pola yang indah yang sengaja Allah ciptakan
untuk menunjukkan kekuasaannya yang Maha Agung.
Kajian mengenai muatan listrik ini sudah dipelajari
oleh Benjamin Frangklin (1706-1790) ia melakukan percobaan dengan menggantungkan
sebuah batang gelas yang telah digosok dengan sutra. Jika batang gelas lain
yang juga telah digosok dengan sutra didekatkan batang gelas yang pertama,
ternyata kedua batang tersebut tolak-menolak. Ia mencoba lagi dengan tetap
menggantung batang gelas kemudian menggunakan batang plastic yang telah digosok
dengan bulu dan didekatkan pada batang gelas yang tergantung, ternyata kedua
batang tersebut saling tarik-menarik.
Pak Benjamin Frangklin menyebut jenis muatan listrik
yang ada pada batang gelas sebagai muatan positif dan jenis muatan listrik yang
ada pada plastic sebagai muatan negative. Setiap zat yang digosok dengan zat
lain dengan kondisi yang sesuai akan menjadi bermuatan dengan jumlah muatan
tertentu.
Sejumlah ilmuan yang turut andil dalam kajian muatan
listrik pun mulai bermunculan seperti JJ. Thomson dalam percobaannya menemukan
electron, Robert Milikan yang terkenal dengan percobaan tetes cairan berhasil
mengukur besarnya muatan electron dan menyatakan bahwa tidak ada muatan lain
yang lebih kecil dari pada electron, disusul oleh ilmuan (dari mana niels bohr)
ia menemukan bahwa atom terdiri dari atom yang bermuatan positif yang kemudian
dikelilingi oleh muatan negative.
Dan yang terakhir adalah fisikawan Prancis melakukan
penelitian tentang gaya listrik pada partikel bermuatan listrik diuji dengan
muatan lain. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut:
1. Gaya
listrik sebanding dengan hasil kali muatan q1 dan q2 kedua muatan,
2. Gaya
listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan,
3. Gaya
listrik bekerja pada garis hubung antara kedua muatan, dan
4. Gaya
listrik tarik-menarik bila kedua muatan tidak sejenis dan tolak-menolak bila
kedua muatan sejenis.
*Sekarang
pertanyaannya adalah siapakah ilmuah yang dimaksud?
Jika
dimatematiskan maka gaya listrik (F) akan menjadi:
F = k . Q1.Q2 / r2…………………………………………………………………………..…[1.1]
Dengan
k adalah konstanta perbandingan yang bernilai 8,9875 x 109 Nm2/C2
atau biasanya dituliskan 9 x 109 Nm2/C2.
Konstanta k sering dikaitkan dengan konstanta lain (€o) menjadi: k= 1/(4phi€o) €o dinamakan permitivitas hampa dan bernilai
€o = 1/(4.phi.k) = 8,85 x 10-12 C2/Nm2.
Kita dapat belajar dari persamaan diatas. Dahulu ketika
perkuliahan agama Islam ada salah satu dosen agama yang menganalogikan tentang
salah satu kehebatan Allah yaitu maha melihat dan maha mengetahui segala
sesuatu. Beliau menggambarkan sebuah botol tertutup berisi air penuh dan
didalamnya digambarkan manusia sebagai titik-titik kecil dalam air itu.
Begini maksudnya, Allah itu maha melihat dan maha mengetahui.
Walaupun anda pergi di pojok botol, atau ketempat paling tersembunyi sekalipun
tetap akan dijangkau air karena anda include terhadap air. Prinsip memenuhi
ruang, begitulah cara berfikir sederhana manusia akan kekuasaan Allah SWT yang
teramat luas.
Maknanya adalah kita hidup didunia bukan hanya berinteraksi
kepada manusia, itu hanya sesaat dan bernilai tertentu kita tidak pula berhak
mengagungkan manusia cukup sekedarnya saja jangan sampai melampaui interaksi
kita kepada sang pencipta. Karena interaksi kepada sang pencipta seharusnya
adalah tak hingga tak terbatas besarnya (artinya adalah sangat besar sekali). Maka
perbanyaklah interaksi kita kepada Allah karena sejatinya kita dalam
genggamannya, hanya kepada-Nya lah kita akan dikembalikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar