Senin, 22 Desember 2014
Adakah Mesin Waktu "Dilatasi Waktu"?
Mesin waktu? tentu kita pernah mendengar bukan, dari
mulai film bertaraf internasional hingga film dalam negeri pun terdapat film
yang menggunakan perjalanan waktu. Menurut sumber1 yang saya baca
tentang perjalanan waktu itu sendiri adalah sebuah konsep berjalan maju atau mundur ke titik berbeda dalam waktu, mirip seperti kita
bergerak dalam ruang. Misal pada contoh film doraemon,
mereka menggunakan mesin waktu untuk pergi ke masa lalu maupun ke masa depan.
Kita berfikir itu hanya sebuah animasi film yang menghibur kita, tapi apakah
mesin waktu itu dapat kita terapkan pada kehidupan sekarang ini? Banyak yang
bilang itu hanya imajinatif belaka. Bagaimanakah menurut fisika untuk jawaban
pertanyaan tersebut. Terdapat teori dalam fisika yang terkait tentang
perjalanan waktu yaitu relativitas khusus, relativitas umum dan mekanika kuantum.
Menurut
sumber2 yang saya baca, terdapat ilmuan fisika yang berpendapat
tentang time travel atau perjalanan waktu. Ilmuan pertama yaitu Isaac Newton mengatakan tidak mungkin terjadi time travel
karena adalah bagaikan anak panah yang ditembakkan. Ia melaju
searah dan tetap. Jam berdetak sama cepatnya dimanapun di jagat raya ini. Kemudian dibantah oleh ilmuan yang kedua yaitu Albert Einstein mengatakan waktu itu
bagaikan aliran air di sungai. Ia bisa dipercepat, diperlambat, dan kadang ia
bermuara di suatu tempat, kadang sungainya malah bercabang dua. Banyak ilmuwan
yang berusaha mencoba membuktikan keberadaan mesin waktu dan penjelajah waktu
(time traveller).Teori Relativitas Albert Einstein, E = mc2 menjadi
dasar bagi ilmuan untuk membuktikan bahwa menjelajah waktu sangat mungkin
untuk dilakukan. Sehingga muncul teori – teori yang mempelajari tentang mesin
waktu itu sendiri yaitu Teori Relativitas Eistein,
Gravitasi dan Black Hole (Lubang Hitam), Negative Energy & Worm Hole
(Lubang Cacing), Fenomena Grandfather Paradox, Parallel Universe (Dunia
Paralel).
Pada teori relativitas khusus menjelaskan bahwa jika dua pengamat berada
dalam kerangka acuan lembam dan bergerak dengan kecepatan sama relatif terhadap
pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan
apakah mereka bergerak atau diam. Bayangkan ini seperti pada saat anda berada
di dalam sebuah kapal selam yang bergerak dengan kecepatan tetap. Anda tidak
akan dapat menyatakan apakah kapal selam tengah bergerak atau diam. Teori
relativitas khusus ini disandarkan pada postulat bahwa kecepatan cahaya akan
sama terhadap semua pengamat yang ber berada dalam kerangka acuan lembam.
Teori relativitas yang dijelaskan oleh Einstein menjelaskan
bahwa kecepatan cahayalah yang menjadi kecepatan terakhir yang ada dialam ini.
Artinya, pada saat seseorang bergerak dengan kecepatan cahaya, maka benda yang
ada di sekitarnya akan bergerak diam, dan waktu juga akan berhenti. Dari
penjelasan tersebut, tentulah timbul pertanyaan bagaimana jika seandainya
seseorang mampu bergerak lebih cepat atau bahkan mampu melampaui kecepatan
cahaya ??
Pada tahun 1916, Karl Schwartz menduga bahwa Black Hole
(lubang hitam) adalah pintu gerbang untuk time travel. Black Hole
adalah benda luar angkasa yang bermasa tinggi dan juga mempunyai gravitasi
super tinggi sehingga cahayapun tidak akan lolos dari gaya tarik gravitasi
lubang hitam. Blackhole adalah sebuah fenomena alam yang terjadi di luar
angkasa ketika bintang raksasa mati, meledak, dan runtuh membentuk sebuah
lubang hitam yang gaya tarik gravitasinya begitu besar sampai benda apapun
tidak bisa meloloskan diri, bahkan cahaya. Lubang hitam akan menghisap apa saja
yang ada didekatnya, apakah itu bintang, asteroid, bumi bahkan juga galaksi.
Pada tahun 1935, Eistein dan rekannya, Nathan Rosen membuat percobaan
dengan potongan kecil dalam black hole yang akan berhubungan dengan
potongan lainnya. Untuk menghubungkan bagian yang berbeda ruang waktu itu
digunakan saluran sempit yang dikenal dengan The Einstein-Rosen Bridge
(jembatan Einstein-Rosen). Saluran ini merupakan pintu gerbang jalan pintas
untuk menembus ruang dan waktu yang berbeda.
Pada tahun 1957, Jhon Wheeler ikut mengumumkan teori Time Travelnya yang
dinamakan teori Worm Hole (lubang Cacing). Worm Hole merupakan
penghubung antar Black Hole. Teorinya menjelaskan bahwa setiap dunia punya
black hole, yang fungsinya untuk kembali atau pergi ke suatu masa. Tapi, untuk
menembus Worm Hole tidak semudah yang dipikirkan. Menurut teori Einstein-Rosen,
untuk melewati ke ruang itu dibutuhkan kecepatan yang melebihi kecepatan
cahaya. Hingga saat ini masih dicari seberapa cepat kecepatan yang dibutuhkan
untuk masuk ke sana.
Pada tahun 1988, Kip Thorne mengumumkan idenya tentang mesin waktu.
Bahan-bahan yang digunakan termasuk teori black hole dan energi negatif.
Menurut Thorne, benda anti gravitasi akan membuka pintu gerbang worm hole,
hingga memungkinkan astronot atau siapapun masuk kedalamnya. Menurutnya pilihan
terbaik untuk antigravitasi adalah Casimir Effect, karena masih berhubungan
dengan teknik quantum, yaitu pada plat metal seukuran rambut, yang mampu
mengeluarkan energi negatif.
Sehingga memungkinkan terjadi time travel bagi manusia jika terdapat
kesediaan alat yang memiliki kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Terdapat
ilmuan-ilmuan yang telah membuat mesin untuk membuktikan adanya time travel.
Mesin itu diberi nama "The
Large Hadron Collider (LHC)" yang dibuat oleh Badan Riset Nuklir
Eropa (CERN). Proyek ini dimulai sejak tahun 1995, dan merupakan project
terbesar yang pernah dilakukan oleh umat manusia, dengan menggunakan peralatan
paling rumit didunia, serta memakan biaya yang sangat besar dan memakan waktu
penyelesaian hingga 20 tahun hingga sekarang masih tetap berjalan. Tetapi
terdapat miniature dari Black Hole
yang sangat berbahaya, miniature ini dapat menghancurkan seluruh isi di bumi
ini. Semoga efek ini dapat diminimalisir sehingga mesin waktu LHC dapat segera
jadi dan membuktikan adanya kebenaran tentang time travel menurut teori
Relativitas.
Pada kehidupan sehari-hari Ternyata perjalanan menembus waktu sebenarnya
terjadi kepada kita, ketika kita naik sepeda atau mendaki gunung. Hanya saja
semuanya terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat, tak sampai sedetik
sehingga kita sering tidak menyadari bahwa kita sudah melompati waktu se per
sekian triliun detik lebih cepat hal ini dikarenakan terdapat gaya gravitasi
yang berbeda.ketika seseorang mendekati sumber dari gaya gravitasi maka jam
atom yang dimilikinya berbeda dengan jam atom seseorang yang berada jauh dari
sumber gaya gravitasi. Pada contoh ini ketika kita berada di pegunungan gerakan
kita lebih cepat dibandingkan gerakan kita pada waktu berada di dataran rendah.
Label:
Mesin Waktu (Dilatasi Waktu)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar