Selasa, 23 Desember 2014
Partikel air dalam Islam
Pernah gak berfikir tentang air yang ada di sekeliling kita? mengapa air diciptakan, sebagian besar tubuh manusia terdiri-dari air, setiap makhluk hidup membutuhkan yang dinamakan air. kadang kita tak sadar betapa berartinya air itu sendiri. Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom.hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasadan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macammolekul organik.Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -50°C di laboratorium, lantas difoto denganmikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.Percobaan diulangi dengan membacakan kata, Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang) di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang,Arigato. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata setan, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.Kita selama ini tertutup dengan dunia materi. Semuanya diukur dengan materi. Semua diukur dengan uang. Apa‐apa uang, ujung‐ujungnya duit. Benda‐benda yang ada di dunia ini membentuk realitas kita sekarang. Yang sebenarnya ia terdiri dari kumpulan molekul. Jika dibelah lagi, dibalik molekul ada atom. Dibalik atom ternyata ia adalah kumpulan partikel‐partikel yang beredar dengan sangat indah. Apa yang ada dibalik itu? Secara umum, dia tidak terlihat, hanya bisa dirasakan. Inilah yang oleh para ilmuwan dibahasakan quanta atau paket‐paket energi. Apa yang ada dibalik paket energi itu? Ya energi. Apa yang ada dibalik energi? Super energi yang tak lagi mampu dikaji oleh manusia. Selama 200 tahun, ilmu‐ilmu dunia (utamanya fisika) hanya fokus pada benda‐benda yang tampak. Mulai permulaan abad 20 banyak pertanyaan fisika newton yang tak bisa terjawab dengan teori yang ada. Itulah yang melahirkan banyak teori tentang quantum. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, Zamzam lima syuriba lahu, Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya. Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat, karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim AS. Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Qur'an tentang air, kita akan tersentak, bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lainnya yang menunggu untuk disingkap oleh manusia.
Semua Makhluk diciptakan Berpasang-pasangan (Menurut Fisika)
Semua Makhluk Allah Diciptakan
Berpasang-pasangan
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍۢ وَٰحِدَةٍۢ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًۭا كَثِيرًۭا وَنِسَآءًۭ ۚ
وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ
كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًۭا
“Wahai
manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu
satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan
menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali.” [QS. An Nisaa (4):1].
Sebagai manusia mungkin tanpa kita sadari pernah
menaruh rasa kagum kepada lawan jenis kita, dan itu wajar, manusiawi, namun
dengan catatan tidak dengan berlebihan. Sebuah potongan ayat di atas bercerita
kepada kita bahwa kita diciptakan oleh Allah berpasanga-pasangan. Laki-laki
dengan perempuan. Bahkan tidak hanya manusia yang berpasang-pasangan, anggota
tubuh pun begitu, tangan kanan tangan kiri, kaki kanan kaki kiri. Tata bahasa
juga menunjukkan pola yang sama yakni berpasang-pasangan, atas bawah, jauh
dekat, kiri kanan, baik buruk, semua memang diciptakan berspasang-pasangan
bahkan ada materi ada anti materi. Pola yang indah yang sengaja Allah ciptakan
untuk menunjukkan kekuasaannya yang Maha Agung.
Kajian mengenai muatan listrik ini sudah dipelajari
oleh Benjamin Frangklin (1706-1790) ia melakukan percobaan dengan menggantungkan
sebuah batang gelas yang telah digosok dengan sutra. Jika batang gelas lain
yang juga telah digosok dengan sutra didekatkan batang gelas yang pertama,
ternyata kedua batang tersebut tolak-menolak. Ia mencoba lagi dengan tetap
menggantung batang gelas kemudian menggunakan batang plastic yang telah digosok
dengan bulu dan didekatkan pada batang gelas yang tergantung, ternyata kedua
batang tersebut saling tarik-menarik.
Pak Benjamin Frangklin menyebut jenis muatan listrik
yang ada pada batang gelas sebagai muatan positif dan jenis muatan listrik yang
ada pada plastic sebagai muatan negative. Setiap zat yang digosok dengan zat
lain dengan kondisi yang sesuai akan menjadi bermuatan dengan jumlah muatan
tertentu.
Sejumlah ilmuan yang turut andil dalam kajian muatan
listrik pun mulai bermunculan seperti JJ. Thomson dalam percobaannya menemukan
electron, Robert Milikan yang terkenal dengan percobaan tetes cairan berhasil
mengukur besarnya muatan electron dan menyatakan bahwa tidak ada muatan lain
yang lebih kecil dari pada electron, disusul oleh ilmuan (dari mana niels bohr)
ia menemukan bahwa atom terdiri dari atom yang bermuatan positif yang kemudian
dikelilingi oleh muatan negative.
Dan yang terakhir adalah fisikawan Prancis melakukan
penelitian tentang gaya listrik pada partikel bermuatan listrik diuji dengan
muatan lain. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut:
1. Gaya
listrik sebanding dengan hasil kali muatan q1 dan q2 kedua muatan,
2. Gaya
listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan,
3. Gaya
listrik bekerja pada garis hubung antara kedua muatan, dan
4. Gaya
listrik tarik-menarik bila kedua muatan tidak sejenis dan tolak-menolak bila
kedua muatan sejenis.
*Sekarang
pertanyaannya adalah siapakah ilmuah yang dimaksud?
Jika
dimatematiskan maka gaya listrik (F) akan menjadi:
F = k . Q1.Q2 / r2…………………………………………………………………………..…[1.1]
Dengan
k adalah konstanta perbandingan yang bernilai 8,9875 x 109 Nm2/C2
atau biasanya dituliskan 9 x 109 Nm2/C2.
Konstanta k sering dikaitkan dengan konstanta lain (€o) menjadi: k= 1/(4phi€o) €o dinamakan permitivitas hampa dan bernilai
€o = 1/(4.phi.k) = 8,85 x 10-12 C2/Nm2.
Kita dapat belajar dari persamaan diatas. Dahulu ketika
perkuliahan agama Islam ada salah satu dosen agama yang menganalogikan tentang
salah satu kehebatan Allah yaitu maha melihat dan maha mengetahui segala
sesuatu. Beliau menggambarkan sebuah botol tertutup berisi air penuh dan
didalamnya digambarkan manusia sebagai titik-titik kecil dalam air itu.
Begini maksudnya, Allah itu maha melihat dan maha mengetahui.
Walaupun anda pergi di pojok botol, atau ketempat paling tersembunyi sekalipun
tetap akan dijangkau air karena anda include terhadap air. Prinsip memenuhi
ruang, begitulah cara berfikir sederhana manusia akan kekuasaan Allah SWT yang
teramat luas.
Maknanya adalah kita hidup didunia bukan hanya berinteraksi
kepada manusia, itu hanya sesaat dan bernilai tertentu kita tidak pula berhak
mengagungkan manusia cukup sekedarnya saja jangan sampai melampaui interaksi
kita kepada sang pencipta. Karena interaksi kepada sang pencipta seharusnya
adalah tak hingga tak terbatas besarnya (artinya adalah sangat besar sekali). Maka
perbanyaklah interaksi kita kepada Allah karena sejatinya kita dalam
genggamannya, hanya kepada-Nya lah kita akan dikembalikan.
Pelontar Pesawat Angkasa
Pelontar Pesawat Angkasa
Para
ilmuan di NASA (National Aeronautics and Space Admistration) sudah
berpikir untuk mencari alternative baru untuk tenaga yang bisa ‘melemparkan’
pesawat luar angkasa ke luar atmosfer bumi. Karena selama ini menggunakan bahan-bahan
propellant ini bisa berupa bahan
kimia yang sudah banyak digunakan, bisa juga berupa hasil reaksi fusi nuklir
yang teknologinya dikembangkan di awal abad 21 ini. Ada lagi berbagai teknologi
inovatif seperti light
propulsion dan antimatter propulsion.
Penggunaan propellant ini ternyata membatasi kecepatan dan
jarak maksimum yang dapat dicapai pesawat. Karena itulah muncul ide untuk
mengirimkan pesawat luar angkasa menggunakan teknologi yang sama sekali tidak
melibatkan propellant. Pertanyaan
selanjutna adalah, “apa yang dapat “melemparkan” pesawat yang begitu besar dan
berat ke luar angkasa tanpa menggunakan propellant?
Hanya Elektromagnetika yang bisa menjawabnya!
Elektromagnetika
merupakan penggabungan listrik dan magnet. Ketika kita mengalirkan listrik pada
sebuah kawat kita bisa menciptakan medan magnet. Listrik dan magnet benar-benar
tidak terpisahkan kecuali dalam superkonduktor tipe I yang menunjukkan Efek
Meissner (bahan
superkonduktor dapat meniadakan medan magnet sampai pada batas tertentu). Ini
bisa dibuktikan dengan cara meletakkan kompas di dekat kawat tersebut. Jarum
penunjuk pada kompas akan bergerak karena kompas mendeteksi adanya medan
magnet. Elektromagnetika sudah banyak dimanfaatkan dalam membuat mesin motor,
kaset, video, speaker (alat pengeras suara), dan sebagainya. Sekarang giliran
proyek luar angkasa yang akan mengeksploitasi kedahsyatannya!
David
Goodwin dari Office of High
Energy and Nuclear Physics di
Amerika adalah orang yang mengusulkan ide electromagnetic
propulsion ini. Saat sebuah elektromagnet didinginkan sampai suhu sangat
rendah terjadi sesuatu yang ‘tidak biasa’. Jika kita mengalirkan listrik pada
magnet yang super dingin tersebut kita bisa mengamati terjadinya getaran (vibration)
selama beberapa nanodetik (1nanodetik = 10-9 detik) sebelum magnet itu menjadi
superkonduktor. Menurut Goodwin, walaupun getaran ini terjadi hanya selama
beberapa nanodetik saja, kita tetap dapat memanfaatkan keadaan unsteady state (belum tercapainya keadaan tunak) ini.
Jika getaran-getaran yang tercipta ini dapat diarahkan ke satu arah yang sama
maka kita bisa mendapatkan kekuatan yang cukup untuk ‘melempar’ sebuah pesawat
ruang angkasa. Kekuatan ini tidak hanya cukup untuk ‘melempar’ secara
asal-asalan, tetapi justru pesawat ruang angkasa bisa mencapai jarak maksimum
yang lebih jauh dengan kecepatan yang lebih tinggi dari segala macam pesawat
yang menggunakan propellant.
Menurut
Goodwin pesawat dengan teknologi elektromagnetik ini dapat mencapai titik
heliopause yang merupakan tempat pertemuan angin yang berasal dari matahari
(solar wind) dengan angin yang berasal dari bintang di luar sistem tatasurya
kita (interstellar solar wind). Heliopause terletak pada jarak sekitar 200 AU (Astronomical
Unit) dari matahari. 1 AU merupakan jarak rata-rata bumi dari matahari
yaitu sekitar 1,5.108 km. Planet terjauh dalam sistem tatasurya kita saja hanya
berjarak 39,53 AU dari matahari. Semua pesawat luar angkasa yang menggunakan propellant tidak bisa mencapai jarak sejauh itu!
Tentu
saja pesawat yang dipersenjatai elektromagnetik yang dahsyat ini masih sangat
jauh dari sistem ideal yang kita inginkan. Karena walaupun pesawatnya bisa
mencapai kecepatan sangat tinggi, kecepatan itu masih sangat kecil dibandingkan
kecepatan cahaya (300.000 km per detik). Kecepatan maksimum yang bisa dicapai
sistem ini masih di bawah 1% kecepatan cahaya. Padahal bintang yang terdekat
dengan sistem tatasurya kita berada pada jarak lebih dari 4 tahun cahaya (1
tahun cahaya = 300.000 km/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 24 jam/hari x
365 hari/tahun = 9,4608.1012 km). Perjalanan terjauh yang pernah ditempuh
manusia adalah 400.000 km (yaitu perjalanan ke bulan).
Jika
kita ingin mengirim pesawat tanpa awak pun kita masih membutuhkan ratusan tahun
sebelum pesawat tersebut bisa mencapai bintang terdekat. Itu pun karena
pesawatnya menggunakan teknologi elektromagnetik! Dengan pesawat yang
menggunakan propellant bahan kimia
kita baru bisa mencapai bintang terdekat dalam waktu puluhan ribu tahun. Jika
kita ingin mencapai bintang terdekat dalam waktu lebih cepat tentu kita
membutuhkan teknologi yang bisa melampaui kecepatan cahaya. Selama teknologi
itu masih belum bisa dikembangkan, kita bisa memanfaatkan dulu teknologi elektromagnetik yang ternyata memberikan
alternatif yang cukup menjanjikan walaupun belum bisa mewujudkan impian kita
untuk menjelajahi jagad raya.
Fenomena Alam Terdapat di Al Qur'an
Fenomena alam yang terangkum di Al-Qur’an
Ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan begitu saja dengan ilm u Agama, sebagiknya
mereka tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Agama merupakan induk dari ilmu
pengetahuan. Semua fenomena alam semesta sejatinya telah digambarkan di dalam
Al-Qur’an, tinggal kita saja yang mau untuk mengkaji lebih dalam lagi. Ilmu
pengetahuan harus di kontrol dengan ilmu agama yang di dalamnya terdapat
etika-etika kajian pengetahuan.
Berikut adalah sedikit dari begitu banyaknya fenomena alam yang tertuang di
Al-Qur’an.
Perbedaan Siang dan Malam
Gambar 1. Perbedaan siang dan malam di bumi
"Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal". (Al Imran :190). Di
dalam ayat di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa Allah tidak serta-merta menciptakan benda-benda yang ada
di langit dan di bumi, namun dibalik penciptaannya terdapat maksud dan tujuan
terterntu bagi kelangsungan umat manusia. Untuk
sebagian ilmuan atau pemikir telah di isyaratkan pula bahwa bergantinya malam
dan siang terdapat pengetahuan bagi manusia dan bagi orang-orang yang mau
berfikir (belajar).
"Hanya
kepada Allah lah tunduk/patuh segala apa yang ada dilangit dan di bumi baik
atas kesadarannya sendiri ataupun karena terpaksa, (dan sujud pula)
bayang-bayangnya diwaktu pagi dan petang" (ar Raad :15).
Dalam ayat
ini Allah SWT mengingatkan kita bahwa apapun nama dan bentuk gejala yang
ditunjukan-Nya selalu mengikuti suatu sistem dengan hukum-hukum yang telah
ditetapkan-Nya. " Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah
diwaktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya. Dan dengan bulan
apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat-demi tingkat". (Al
Insyiqaaq 16-19).
Allah SWT
menampilkan gejala fisis untuk diartikan sebagai perumpamaan antara lain bahwa
terdapat 3 tahap yang harus dilalui manusia yaitu : pertama, adanya
ketidaktahuan kita seperti kita melihat dalam kegelapan malam. Kedua, adanya
keragu-raguan kita seperti halnya kepekaan kita melihat cahaya merah di waktu
senja dan ketiga, ditunjukan-Nya gejala fisis serta penjelasan secara nyata dan
membawa isyarat keindahan dan keagungan-Nya.
Model dan Perumusan Fisika
"Sesungguhnya
telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Qur'an ini setiap macam perumpamaan
supaya mereka dapat memetik pelajaran " (az Zumar :27) "Kepunyaan
Allah lah segala apa yang dilangit dan dibumi, Sesungguhnya Allah, Dialah Maha
kaya lagi Maha Terpuji. "(Luqman :26) Untuk memenuhi keingintahuan
terhadap rahasia-rahasia alam ini penjelasan-penjelasannya selalu dipakai
pendekatan-pendekatan dalam bentuk atau keadaan yang sederhana atau
keadaan-keadaan ideal. Keadaan ideal ini dinyatakan dalam bentuk perumusan
matematika yang selanjutnya kita sebut sebagai hukum-hukum fisika.
Besaran Fisis
"Sesungguhnya
Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran". (Al Qamar: 49) "Dia
telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya."
(Al Furqan :2).
Kedua ayat
diatas mengisyaratkan bahwa kata " Ukuran" adalah apa yang ada di
alam ini dapat dinyatakan dalam dengan dua peran, yang pertama sebagai bilangan
dengan sifat dan ketelitian yang terkandung didalamnya dan yang keduanya
sebagai hukum atau aturan.
Dimensi dan Ruang
"Kami
akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegenap ufuk
dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu
adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia
menyaksikan segala sesuatu?
"(Al
Fushshilat :53). Dalam kata kata "tanda-tanda (kekuasaan) Allah"
tersirat sifat dan perilaku seluruh ciptaan Nya dengan berbagai proses dan
gejalanya. Adapun yang terkandung dalam pengertian "ufuk", selain
yang berlaku sebagai dimensi ruang juga termasuk dalam makna dimensi-dimensi.
Dinamika
"Tidak
ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula." (Ar Rahman:
60) Secara harfiah dapat diartikan bahwa munculnya balasan kebaikan
merupakan buah dari interaksi. Dalam ayat
ini tersirat pula makna dari pemberian dan balasan berupa potensiyang dimiliki
suatu benda.
Usaha dan Energi
"Dan di
bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdekatan (Ar-Rad : 4) Secara harfiah
diartikan sebagai berdekatan dalam dimendi tempat, sebagi daerah, wilayah,
negara dsb. Yang mempunyai potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya
manusianya yang mengolah, mengembangkan dan meningkatkan.. Berikutnya potensi
tersebut saling dipertukarkan baik dari sisi keunggulan komparatif maupun
kompetitif.
Impuls dan momentum
" Dan
Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi
tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakan, dan mereka tidak akan
merugikan." (Al Jaatsiyah :22). Ayat diatas merupakan
penjabaran interaksi yang terjadi dialam secara lebih luas lagi. Interaksi
tidak sekedar saling pengaruh mempengaruhi, saling memberi dan saling menerima
antar manusia, mahluk atau benda.
Getaran
" Dan
sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al Qur'an ini
bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah mahluk yang paling banyak
membantah." (Al Kahfi :54)
Ayat diatas
merupakan pernyataan Allah SWT tentang kandungan al Quran yang mengingatkan
kita dengan berbagai perumpamaan secara berulang-ulang. Apabila kita perluas
makna ayat diatas dengan peristiwa atau gejala fisis bahwa Allah menciptakan
alam semesta dengan wujudnya atau materinya selalu bergerak secara
berulang-ulang. Gerak berulang dalam ruang berdimensi satu sering kita sebut
sebagai getaran.
http://herfis.blogspot.com/2009/07/ayat-ayat-al-quran-berhubungan-dengan.html
Senin, 22 Desember 2014
Adakah Mesin Waktu "Dilatasi Waktu"?
Mesin waktu? tentu kita pernah mendengar bukan, dari
mulai film bertaraf internasional hingga film dalam negeri pun terdapat film
yang menggunakan perjalanan waktu. Menurut sumber1 yang saya baca
tentang perjalanan waktu itu sendiri adalah sebuah konsep berjalan maju atau mundur ke titik berbeda dalam waktu, mirip seperti kita
bergerak dalam ruang. Misal pada contoh film doraemon,
mereka menggunakan mesin waktu untuk pergi ke masa lalu maupun ke masa depan.
Kita berfikir itu hanya sebuah animasi film yang menghibur kita, tapi apakah
mesin waktu itu dapat kita terapkan pada kehidupan sekarang ini? Banyak yang
bilang itu hanya imajinatif belaka. Bagaimanakah menurut fisika untuk jawaban
pertanyaan tersebut. Terdapat teori dalam fisika yang terkait tentang
perjalanan waktu yaitu relativitas khusus, relativitas umum dan mekanika kuantum.
Menurut
sumber2 yang saya baca, terdapat ilmuan fisika yang berpendapat
tentang time travel atau perjalanan waktu. Ilmuan pertama yaitu Isaac Newton mengatakan tidak mungkin terjadi time travel
karena adalah bagaikan anak panah yang ditembakkan. Ia melaju
searah dan tetap. Jam berdetak sama cepatnya dimanapun di jagat raya ini. Kemudian dibantah oleh ilmuan yang kedua yaitu Albert Einstein mengatakan waktu itu
bagaikan aliran air di sungai. Ia bisa dipercepat, diperlambat, dan kadang ia
bermuara di suatu tempat, kadang sungainya malah bercabang dua. Banyak ilmuwan
yang berusaha mencoba membuktikan keberadaan mesin waktu dan penjelajah waktu
(time traveller).Teori Relativitas Albert Einstein, E = mc2 menjadi
dasar bagi ilmuan untuk membuktikan bahwa menjelajah waktu sangat mungkin
untuk dilakukan. Sehingga muncul teori – teori yang mempelajari tentang mesin
waktu itu sendiri yaitu Teori Relativitas Eistein,
Gravitasi dan Black Hole (Lubang Hitam), Negative Energy & Worm Hole
(Lubang Cacing), Fenomena Grandfather Paradox, Parallel Universe (Dunia
Paralel).
Pada teori relativitas khusus menjelaskan bahwa jika dua pengamat berada
dalam kerangka acuan lembam dan bergerak dengan kecepatan sama relatif terhadap
pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan
apakah mereka bergerak atau diam. Bayangkan ini seperti pada saat anda berada
di dalam sebuah kapal selam yang bergerak dengan kecepatan tetap. Anda tidak
akan dapat menyatakan apakah kapal selam tengah bergerak atau diam. Teori
relativitas khusus ini disandarkan pada postulat bahwa kecepatan cahaya akan
sama terhadap semua pengamat yang ber berada dalam kerangka acuan lembam.
Teori relativitas yang dijelaskan oleh Einstein menjelaskan
bahwa kecepatan cahayalah yang menjadi kecepatan terakhir yang ada dialam ini.
Artinya, pada saat seseorang bergerak dengan kecepatan cahaya, maka benda yang
ada di sekitarnya akan bergerak diam, dan waktu juga akan berhenti. Dari
penjelasan tersebut, tentulah timbul pertanyaan bagaimana jika seandainya
seseorang mampu bergerak lebih cepat atau bahkan mampu melampaui kecepatan
cahaya ??
Pada tahun 1916, Karl Schwartz menduga bahwa Black Hole
(lubang hitam) adalah pintu gerbang untuk time travel. Black Hole
adalah benda luar angkasa yang bermasa tinggi dan juga mempunyai gravitasi
super tinggi sehingga cahayapun tidak akan lolos dari gaya tarik gravitasi
lubang hitam. Blackhole adalah sebuah fenomena alam yang terjadi di luar
angkasa ketika bintang raksasa mati, meledak, dan runtuh membentuk sebuah
lubang hitam yang gaya tarik gravitasinya begitu besar sampai benda apapun
tidak bisa meloloskan diri, bahkan cahaya. Lubang hitam akan menghisap apa saja
yang ada didekatnya, apakah itu bintang, asteroid, bumi bahkan juga galaksi.
Pada tahun 1935, Eistein dan rekannya, Nathan Rosen membuat percobaan
dengan potongan kecil dalam black hole yang akan berhubungan dengan
potongan lainnya. Untuk menghubungkan bagian yang berbeda ruang waktu itu
digunakan saluran sempit yang dikenal dengan The Einstein-Rosen Bridge
(jembatan Einstein-Rosen). Saluran ini merupakan pintu gerbang jalan pintas
untuk menembus ruang dan waktu yang berbeda.
Pada tahun 1957, Jhon Wheeler ikut mengumumkan teori Time Travelnya yang
dinamakan teori Worm Hole (lubang Cacing). Worm Hole merupakan
penghubung antar Black Hole. Teorinya menjelaskan bahwa setiap dunia punya
black hole, yang fungsinya untuk kembali atau pergi ke suatu masa. Tapi, untuk
menembus Worm Hole tidak semudah yang dipikirkan. Menurut teori Einstein-Rosen,
untuk melewati ke ruang itu dibutuhkan kecepatan yang melebihi kecepatan
cahaya. Hingga saat ini masih dicari seberapa cepat kecepatan yang dibutuhkan
untuk masuk ke sana.
Pada tahun 1988, Kip Thorne mengumumkan idenya tentang mesin waktu.
Bahan-bahan yang digunakan termasuk teori black hole dan energi negatif.
Menurut Thorne, benda anti gravitasi akan membuka pintu gerbang worm hole,
hingga memungkinkan astronot atau siapapun masuk kedalamnya. Menurutnya pilihan
terbaik untuk antigravitasi adalah Casimir Effect, karena masih berhubungan
dengan teknik quantum, yaitu pada plat metal seukuran rambut, yang mampu
mengeluarkan energi negatif.
Sehingga memungkinkan terjadi time travel bagi manusia jika terdapat
kesediaan alat yang memiliki kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Terdapat
ilmuan-ilmuan yang telah membuat mesin untuk membuktikan adanya time travel.
Mesin itu diberi nama "The
Large Hadron Collider (LHC)" yang dibuat oleh Badan Riset Nuklir
Eropa (CERN). Proyek ini dimulai sejak tahun 1995, dan merupakan project
terbesar yang pernah dilakukan oleh umat manusia, dengan menggunakan peralatan
paling rumit didunia, serta memakan biaya yang sangat besar dan memakan waktu
penyelesaian hingga 20 tahun hingga sekarang masih tetap berjalan. Tetapi
terdapat miniature dari Black Hole
yang sangat berbahaya, miniature ini dapat menghancurkan seluruh isi di bumi
ini. Semoga efek ini dapat diminimalisir sehingga mesin waktu LHC dapat segera
jadi dan membuktikan adanya kebenaran tentang time travel menurut teori
Relativitas.
Pada kehidupan sehari-hari Ternyata perjalanan menembus waktu sebenarnya
terjadi kepada kita, ketika kita naik sepeda atau mendaki gunung. Hanya saja
semuanya terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat, tak sampai sedetik
sehingga kita sering tidak menyadari bahwa kita sudah melompati waktu se per
sekian triliun detik lebih cepat hal ini dikarenakan terdapat gaya gravitasi
yang berbeda.ketika seseorang mendekati sumber dari gaya gravitasi maka jam
atom yang dimilikinya berbeda dengan jam atom seseorang yang berada jauh dari
sumber gaya gravitasi. Pada contoh ini ketika kita berada di pegunungan gerakan
kita lebih cepat dibandingkan gerakan kita pada waktu berada di dataran rendah.
Fenomena Fisika "Roller Coaster"
Roller Coester
Roller
coaster adalah wahana
permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi pada
jalur rel khusus, biasanya terletak di
atas tanah yang memiliki ketinggian yang
berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh rangka baja yang disusun sedemikian rupa.
Wahana ini pertama kali ada di Disney Land Amerika Serikat .
Energi Potensial
Energi potensial , Ep, yakni energi yang
“dikandung” roller coaster dikarenakan oleh posisinya, bernilai maksimum di
posisi puncak lintasan. Energi potensial bernilai nol di posisi “lembah”
(posisi terendah) lintasan. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik,
ketika roller coaster bergerak menurun.
Energi Kinetik
Energi kinetik , Ek, yakni energi yang
dihasilkan oleh roller coaster karena geraknya (dalam hal ini kecepatan),
bernilai nol di posisi puncak lintasan. Jelaskan, mengapa? Energi kinetik
bernilai maksimum di posisi “lembah’ (posisi terendah) lintasan. Mengapa?
Energi kinetik diubah menjadi energi potensial, ketika roller coaster bergerak
menaik.
Dinamika Roller Coaster
Gerak Roller Coaster
mengalami percepatan , yakni
perubahankecepatan terhadap waktu yakni
kecepatan bertambah terhadap waktu, ketika bergerak menurun. Roller coaster
mengalami perlambatan (percepatan negatip!) yakni kecepatan berkurang terhadap
waktu ketika bergerak menaik. Perubahan kecepatan juga terjadi saat roller
coaster berubah arah!
Gaya Gravitasi
Pada roller coaster,
kamu tentu mengalami gaya gravitasi , yakni
gaya (interaksi) yang disebabkan oleh tarikan massa bumi terhadap massa tubuhmu
(karena massa bumi jauh lebih besar dibandingkan dengan massa tubuhmu!).
Rasakan dan kemudian jelaskan, apa efek gaya gravitasi tersebut? gaya gravitasi
tersebut diartikan=> F= kurang lebih 10.000N . tetapi dari hasil penelitian
setiap roller coaster tergantung dengan berat, dan putarannya.
Kekekalan Energi
Dalam proses perubahan
energi Ek menjadi Ep dan Ep menjadi Ek ini, sebagian energi diubah menjadi
energi panas (kalor) karena adanyagesekan (friksi). Misal, roda roller
coaster dengan rel lintasan. Energi total sistem
tidak bertambah atau berkurang. Energi “hanya” berubah bentuk (misal: Ek, Ep,
kalor).
Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang “berusaha” menarik objek mengarah ke
titik pusat (sumbu). Ketika roller coaster bergerak melalui lintasan memutar,
gaya sentripental “mempertahankan” roller coaster agar tetap bergerak memutar.
Pernah gak salah dalam konsep? ini salah satu Miskonsepsi dari materi Gerak Lurus
- Banyak siswa yang
berpikir, jika dua benda bergerak dalam waktu yang bersamaan, maka akan
mempunyai jarak tempuh yang sama pula. mereka pada lupa bahwa kecepatan
awal perlu diperhitungkan karena unsur tersebut membuat jarak berbeda.
dalam persamaan S=Vo.t + 1/2 at2 tampak bahwa kecepatan awal (Vo) ikut
menentukan jarak yang ditempuh suatu benda. Dua benda yang bergerak dengan
kecepatan awal berlainan, meskipun waktu dan percepatannya sama, akan
menempuh jarak yang berbeda.
- Siswa beranggapan
bahwa percepatan selalu terjadi dalam arah yang sama dengan benda yang
bergerak. mereka tidak mengerti bahwa ada yang disebut perlambatan atau
percepatan negatif, yang arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.
- Pada Gerak
Parabola, siswa sulit memahami mengapa kecepatan pada puncak suatu
proyektil adalah nol, meskipun percepatannya tidak nol. mereka berpikir,
jika kecepatan nol maka percepatannya juga harus nol.
- Dalam konsep
Gerak Selaras, mereka berpikir, gerak selaras hanya terjadi jika percepatan
konstan. mereka tidak mengerti bahwa gerak dengan kecepatan nol juga
merupakan gerak selaras.
- Pada gerak
beraturan, siswa berpikir bahwa gerak beraturan hanya terjadi jika
percepatan tetap. mereka berpendapat bahwa kecepatan tetap hanya terjadi
jika percepatannya juga tetap.
Kapilaritas
KAPILARITAS
Kohesi dan Adhesi
Bentuk
permukaan zat cair yang tenang selalu datar. Hal itu dapat kita amati dengan
mudah pada air dalam gelas
atau kolam. Jika gelas dimiringkan bentuk permukaan air di dalamnya tetap
datar. Biasanya, dasar kolam atau danau tidak rata. Namun, bentuk permukaan
airnya selalu datar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bentuk permukaan
air tidak dipengaruhi oleh bentuk wadahnya. Bagaimana jika air dimasukkan dalam
bejana berhubungan?
Jika
dimasukkan dalam bejana berhubungan, bentuk permukaan zat cair tetap datar
(rata) dan sama tinggi meskipun dimiringkan. Jika ke dalam bejana itu
dimasukkan dua jenis zat cair yang berbeda, bentuk permukaannya tetap datar.
Akan tetapi, tingginya tidak sama. Gejala seperti itu sering disebut hukum bejana berhubungan. Hukum itu
menyatakan bahwa jika bejana berhubungan
dimasuki zat cair yang sama, dalam keadaan seimbang, permukaan-permukaan zat
cair dalam bejana itu terletak dalam satu bidang datar. Penerapan hukum
bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai pada teko (cerek)
dan sistem pengaliran air leding atau air mancur.
Hukum
bejana berhubungan tidak berlaku jika zat cair dimasukkan ke dalam bejana atau
pipa yang berdiameter sangat kecil. Bejana atau pipa yang berdiameter seperti
itu disebut pipa kapiler. Bentuk
permukaan zat cair dalam pipa kapiler dapat dijelaskan sebagai berikut.
Di atas telah dijelaskan bahwa
antarpartikel penyusun zat terdapat gaya tarik-menarik (gaya ikat). Gaya
tersebut tidak hanya terdapat pada partikel-partikel sejenis, tetapi juga
terdapat pada partikel-partikel yang berlainan jenis. Buktinya,
partikel-partikel gula dapat larut dalam air. Artinya, selain ada gaya
tarik-menarik antara partikel-partikel air dan gula. Gaya tarik-menarik
antarpartikel yang sejenis disebut kohesi, sedangkan gaya tarik-menarik
antarpartikel yang berlainan jenis disebut
adhesi.
Perbedaan besar kedua gaya itulah yang menyebabkan bentuk permukaan zat cair
tidak datar, tetapi meniskus. Meniskus ada dua macam, yaitu meniskus cembung dan
meniskus cekung.
Jika
kita masukkan air ke dalam suatu wadah yang berdiameter besar seperti ember dan
baskom, bentuk permukaan air tampak datar. Namun, sebenarnya tidaklah demikian.
Hal itu akan tampak jelas jika air kita masukan ke dalam wadah yang berdiameter
kecil seperti tabung reaksi.
Jika
kita masukkan air ke dalam tabung reaksi yang diolesi minyak, bentuk permukaan
air tampak cembung. Bentuk seperti itu disebut meniskus cembung. Hal itu
terjadi karena kohesi antarpartikel air lebih besar daripada adhesi antara
partikel antara air dan minyak. Bentuk permukaan yang sama juga akan terlihat
jika kita menuangkan raksa dalam tabung reaksi.
Jika
kita menuangkan air
atau minyak ke dalam tabung reaksi , bentuk permukaannya tampak cekung. Bentuk seperti itu disebut meniskus cekung. Hal itu disebabkan adhesi antara partikel-partikel air atau minyak dan kaca lebih besar daripada kohesi antarpartikel air atau minyak. Hal itulah yang menyebabkan air dan minyak bersifat membasahi dinding.
Jika
kita memasukkan pipa kapiler pada bejana yang berisi air, permukaan air pada
pipa kapiler lebih tinggi daripada permukaan air pada bejana. Hal ini
disebabkan adhesi lebih besar daripada kohesi. Namun, jika pipa kapiler
tersebut kita masukkan pada bejana yang berisi raksa, permukaan raksa pada pipa
kapiler lebih rendah daripada permukaan raksa pada bejana. Hal ini disebabkan
kohesi lebih besar daripada adhesi. Gejala naik atau turunnya permukaan zat
cair dalam pipa kapiler disebut kapilaritas. Makin kecil diameter pipa
kapiler, makin besar permukaan atau kenaikan permukaan zat cair.
Pada sumbu lampu atau kompor terdapat
rongga-rongga (celah sempit). Rongga-rongga tersebut dapat berfungsi sebagai
pipa kapiler. Itulah sebabnya, minyak tanah dapat naik sehingga sumbu dapat
menyala tanpa banyak terbakar. Hal yang sama juga terjadi pada waktu kita
mencelupkan sebagian kain ke dalam air dan naiknya air melalui pembuluh kayu
pada tumbuhan.
Adanya kohesi antarpartikel zat cair
menimbulkan suatu peristiwa yang disebut gejala
permukaan. Contoh gejala permukaan adalah tetes-tetes air selalu berbentuk
bulat hampir seperti bola, adanya meniskus cekung atau cembung, dan permukaan
air yang seakan-akan tegang yang disebut tegangan
permukaan. Adanya tegangan permukaan menyebabkan zat cair selalu menuju ke
keadaan yang luas permukaannya terkecil. Luas permukaan terkecil berupa bidang
datar. Itulah sebabnya, bentuk permukaan zat cair yang tenang selalu datar.
Selain itu, adanya tegangan permukaan juga menyebabkan benda-benda kecil seperti
jarum, pisau silet, dan serangga dapat terapung di atas air.
Langganan:
Postingan (Atom)